Refleksi Kuliah dan Self Need Assement Pertemuan 1 Mata Kuliah Filosofi, Teori dan Konsep Matematika Sekolah Dasar

Refleksi Kuliah 1 

        Mata Kuliah Filosofi, Teori dan Konsep Matematika Sekolah Dasar diampu oleh Prof. Marsigit MA. Kuliah ini dilaksanakan pada Rabu, 10 Februari 2020 pukul 15.30-17.30. Setelah mengikuti perkuliahan ini diperoleh pengalaman baru tentang paradigma berpikir yang komprehensif dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Perkuliahan ini juga memberikan renungan yang reflektif tentang hal atau kegiatan apa saja yang perlu diperbaiki untuk pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.

      Pertama, pengalaman baru diperoleh adalah tentang pengertian matematika. Matematika merupakan intuisi. Matematika tidak dapat didefinisikan. Ciri matematika dapat dikatakan intuisi adalah tidak tahu dari mana dan kapan datangnya karena menjelaskan matematika merupakan akumulasi yang diperoleh dari pengalaman hidup. Seperti kata memiliki dan mengerti tentang rasa sayang. Memiliki rasa sayang dapat dilihat dari tindakan misalnya adalah membantu, memuji dan mendoakan. Sedangkan mengerti rasa sayang adalah mampu mendefinsikan rasa sayang yang diperoleh dari akumulasi pengalaman hidup. 

        Kedua, pengalaman baru yang diperoleh adalah paradigma perubahan pembelajaran matematika dari Teacher Centered Learning (TCL) menjadi Student Center Learning (CTL). Peserta didik dalam pembelajaran matematika diharapkan menjadi agen yang aktif dalam mengkontruksi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan yang dilakukan harus memfokuskan pada kegiatan mempraktekkan dibandingkan hanya dengan mendefinisikan. Tugas guru dalam pembelajaran ini adalah memfasilitati agar terjadi proses pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Penerapan SCL sudah diimplementasikan di negara maju seperti Kanada, Inggris dan Amerika. Oleh karena itu diharapkan, SCL dapat diterapkan di Indonesia agar peserta didik memperoleh keterampilan matematika sebagai bekal untuk menghadapi tantangan kehidupan. 

        Ketiga, pengalaman baru yang diperoleh adalah tentang konsep matematika di Sekolah Dasar. Sebagaimana yang diketahui, definisi matematika identik dengan ilmu abstrak yang berisi tentang konsep algoritma, geometeri dan simbol-simbol. Seperti yang dikemukakan oleh Hamzah, Ali dan Muhlisrarini (2014) yang memgemukakan bahwa matematika merupakan fenomena yang berbeda dengan fenomena lain karena menunjukan sifat-sifat yang dapat dilambangkan dalam bilangan dan angka-angka serta dalam keterhubungan angka-angka dengan geometri. Pemahaman matematika tersebut jika diterapkan di Sekolah dasar akan menjadi paradigma berpikir yang menjadikan tujuan pembelajaran matematika yang sulit untuk dicapai peserta didik. Matematika dalam pembelajaran di Sekolah Dasar lebih menekankan adanya kegiatan atau aktivitas untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Hal inilah yang membedakan antara matematika di perguruan tinggi dengan sekolah Dasar. Kegiatan pembelajaran matematika di sekolah dasar lebih memfokuskan pada kegiatan sebagai berikut: 

  1. Mencari pola 
  2. Memecahkan masalah 
  3. Investigasi 
  4. Komunikasi 

Sedangkan matematika di Perguruan Tinggi lebih memfokuskan pada konsep, filosofi tentang pola dan kateraturan menjadi objek kajian dalam matematika. Oleh karena itu, matematika di sekolah dasar diharapkan dapat dikemas dengan kegiatan praktek aktif bagi peserta didik sehingga dalam pembelajaran matematika dipelajari dengan “happy ending”. 

        Keempat, pengalaman baru yang diperoleh adalah tentang “penilaian dan penting portofolio dalam penilaian pembelajaran”.  Konsep penilaian saat ini lebih difungsikan sebagai pengukuran untuk melihat sejauhmana kemampuan peserta didik. Padahal, penilaian lebih efektif jika diartikan sebagai alat untuk memotivasi peserta didik dalam perkembangan belajar. Maka dari itu, penilaian portofolio akan lebih memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang perkembangan belajar peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Seiring dengan dampak perkembangan teknologi dan infomasi yang semakin pesat, maka terdapat banyak cara untuk melakukan penilaian portofolio yang komprehensif dan menyenangkan bagi peserta didik. Portofolio dapat dijadikan renungan yang reflektif bagi peserta didik untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan diri. Salah satu cara adalah dengan mengumpukan hasil karya dan tugas melalui blog. Dengan adanya blog, secara tidak langsung dapat memberikan manfaat bagi pembaca lain mengenai pengetahuan yang disampaikan penlis. Dengan kata lain dapat diartikan sebagai publikasi penulis. 

        Berdasarkan pengalaman baru terbut, maka renungan reflektif berupa kegiatan atau hal apa saja yang harus diperbaiki dari penulis sebagai berikut: 

  1. Mengkaji dan memperdalam secara komprehensif tentang matematika di Sekolah dasar. 
  2. Mengkaji dan memperdalam secara komprehensif tentang pendekatan SCL dalam matematika di Sekolah dasar.
  3. Mengkaji dan memperdalam secara komprehensif tentang perancangan pembelajaran matematika yang lebih menekankan pada kegiatan untuk pembelajaran di sekolah dasar.
  4. Melakukan penilaian portofolio yang menyenagkan bagi peserta didik dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. 

Self Need Assesment (kebutuhan/ekspektasi/harapan dari kuliah ini

Materi 

Materi yang akan dipelajari meliputi 

Filosofi matematika yang terdiri dari 1) landasan filosofi, 2) landasan historis, 3) landasan pedagogis dan 4) landasan budaya dalam pengembangan matematika di sekolah dasar.  

Teori matematika yaitu teori pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran matematika meliputi 1) teori belajar Piaget, 2) teori belajar Bruner, 3) Teori Belajar Richard Skemp, 4)Teori Belajar Robert M. Gagne, 5) Teori Belajar Zoltan P. Dienes. 

Konsep matematika di Sekolah dasar meliputi 1) konsep matematika di Sekolah dasar, 2) sifat pembelajaran matematika di sekolah dasar, 3) pengembangan pembelajaran matematika di sekolah dasar. 

Metode kuliah

Metode kuliah yang dapat digunakan dalam perkuliahan ini meliputi metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi kelompok, metode penugasan berupa studi kasus dan pembelajaran berbasis masalah, metode fact finding dan metode peer corection. Metode fact finding digunakan untuk mengetahui permasahan berdasarkan perunungan reflektif dari pengalaman yang diperoleh. Metode fact finding digunakan untuk menemukan permasalahan pokok dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Metode ini digunakan untuk saling memberikan masukan untuk memperoleh kajian yang komperhensif tentang bahan kajian yang didiskusikan. 

Tugas

Tugas yang diharapkan dalam kuliah ini memfokuskan pada studi kasus, penugasan dengan pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kajian artikel yang termuat dalam jurnal international bereputasi. Hasil akhir dari tugas ini adalah menulis artikel ilmiah yang akan disubmit dalam jurnal international berdasarkan akumulasi kajian yang komperhensif selama perkuliahan dan tugas yang diberikan. Hasil tugas tersebut diungah dalam Blog sehingga memberikan gambaran portofolio yang dikumpulkan oleh mahasiswa. 

Daring

Platform yang digunakan perkuliahan ini adalah Zoom Cloud Meeting, WAG dan email. Zoom Metting dipilih karena memiliki kelebihan meliputi 1) kapasitas ruang besar, 2) memiliki video dan suara dengan kulitas baik, 3) Tersedia berbagai fitur menarik, 4) Mendukung presentasi, 5) dapat diatur untuk Fitur on/off video, 6) tersedia di berbagai macam perangkat. WAG digunakan untuk memperlancar dan mempermudah komunikasi selama perkuliahan. Email digunakan untuk umpan balik pemahaman tentang tugas dan perkuliahan

Asesment

Penilaian yang digunakan dalam perkuliahan ini meliputi:

1. Jenis Tagihan : Kehadiran dan partisipasi kuliah 

Teknik : Pengamatan

Kontribusi : 20 % 

2. Jenis Tagihan : Tugas-Tugas 

Teknik : Studi Kasus, Kajian Artikel Ilmiah yang dimuat dalam Jurnal International Berputasi 

Kontribusi: 30 % 

3. Jenis tagihan: Ujian Tengah Semester  

Teknik: Test Essay 

Kontribusi: 25 %

4. Jenis Tagihan: Ujian Akhir Semeter

Teknik: Artikel Ilmiah yang dimuat dalam Jurnal International Bereputasi

Kontribusi: 25 % 

Total kontribusi secara keseluruhan: 100%


Komentar

  1. Alhamdulillah setelah saya membaca blog ini, Saya mendapatkan pengetahuan baru tentang materi matematika. Menurut Saya, jika diselipkan kata-kata yang menggugah pembaca, agar pembaca tidak terlalu tegang dalam membacanya Buu seperti pada paragraf 2🙏

    BalasHapus
  2. Blog ini memberikan ilmu yang sangat bermanfaat khususunya kami sebagai mahasiswa pgsd dalam memepelajari matematika

    BalasHapus
  3. Sangat informatif karena memuat apa saja yang akan dipelajari kedepannya sehingga murid dapat membuat rencana pembelajaran untuk dirinya sendiri dan murid memiliki gambaran tentang materi yang akan disampaikan.

    BalasHapus
  4. Ilmunya bermanfaat sekali dan sangat membantu terutama untuk mahasiswa. Terima kasih

    BalasHapus
  5. Terima kasih, sangat bermanfaat dan menambah wawasan kami

    BalasHapus
  6. Materi dalam blog ini mampu menambah wawasan keilmuan saya, disajikan secara baik dan sistematis. Cukup membantu, terima kasih

    BalasHapus
  7. Materi pada blog ini sangat bermanfaat👍

    BalasHapus
  8. Dengan membaca blog ini saya mendapat pengetahuan mengenai Filosofi, Teori, dan Konsep Matematika Sekolah Dasar. Sangat bermanfaat, terima kasih.

    BalasHapus
  9. Terimakasih penulis, blognya sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya sebagai mahasiswa pgsd mempelajari matematika

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar, saran, serta dukungan

Postingan populer dari blog ini

SKEMA/PETA KONSEP FILSAFAT TEORI KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

REVIEW SKEMA/PETA KONSEP FILSAFAT, TEORI DAN KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN