Postingan

Gambar
       Pembelajaran Bilangan Bulat  Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif . Pembelajaran bilangan bulat merupakan pembelajaran yang menantang bagi peserta didik sekolah dasar. Miskonpsei pengenalan konsep bilangan bulat pada peserta didik sekolah dasar sering terjadi karena adanya konsep jumlah bilangan. Materi lebih lanjut tentang pembelajaran bilangan bulat dapat dipelajari melalui link berikut :  Link Materi Bilangan Bulat  .  Silahkan mendiskusiikan terkait topik yang dipelajari di PPT dalam kolom komentar!  
Gambar
  Pembelajaran Bilangan Cacah  Bilangan cacah  adalah bilangan yang memiliki anggota terkecil yaitu nol (0) dan anggota terbesar adalah tak terhingga. Ketika kita ingin menyebutkan banyaknya suatu barang, maka kita menggunakan bilangan cacah. Bilangan ini terdiri dari angka nol (0), satu (1), dua (2), tiga (3), empat (4), dan seterusnya. Pengajaran Bilangan cacah pada peserta didik sekolah dasar memerlukan teori, teknik dan alar peraga yang sesuai. Pembelajaran cacah dapat dlihat sebagai berikut  Link Pembelajaran Bilangan Cacah
Gambar
  Pembelajaran Bilangan  Bilangan merupakan konsep yang sudah diajarkan mulai sejak dini. Miskonsespi bilangan dan angka sering terjadi dalam pembelajaran matematika. Berikut ini akan dibahas materi tentang pembelajaran bilangan pada peserta didik sekolah dasar 
Gambar
  Pembelajaran Matematika  Sekolah Dasar   Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang memegang peranan penting dalam pendidikan (Sumirattana, S., Makanong, A., &Thipkong, S., (2017: 307). Pengembangan ilmu matematika tidak lepas dari esensi filsafat hermeneutika. Hermeneutika dapat diartikan sebagai metode hidup atau membangun hidup. Berdasarkan pandangan Kant (1990), matematika terdiri dari dua komponen yaitu matematika rasionalisme dan empirisme. Matematika rasionalisme merupakan matematika murni yang memfokuskan pengembangan ilmu matematika dari aspek rasionalitas, deduksi, aksiomatik atau abstrak. Salah satu objek kajian matematika murni adalah pengembangan ilmu matematika yang konsisten dan logis dari Euclied, misalnya adalah konsistensi dari hukum geometri.   Matematika rasionalisme sesuai untuk Perguruan Tinggi. Matematika empiris merupakan matematika yang memiliki objek kajian yang didasari pada aspek realitas, empiris atau konkret. Matematika empirisme menekank

REVIEW TUGAS B MEMBUAT JUDUL PENELITIAN KECIL, JUDUL ARTIKEL DAN JUDUL DRAFT DISERTASI

Gambar
  A.     Judul Penelitian Kecil : Eksplorasi Etnomatematika Berbasis Permainan Tradisional Jawa Tengah dalam Mengembangkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) di Sekolah Dasar Judul Artikel : Case on Higher Order Thinking Skills: Exploration of Ethnomatematics of Tradition Game In Central Java Review : Tingkatan eksplorasi. Eksplorasi merupakan penelitian dengan tingkat saintifik yang rendah karena dapat dilakukan oleh peneliti yang tidak ahli dalam bidangnya. Metode eskplorasi merupakan metode angket, survei, atau data lapangan. Metode ini dilakukan dalam scope kecil, tidak cukup untuk jenjang S1, S2 dan S3.  Tempat penelitian terlalu luas, tidak spesifik sehingga dapat memberikan pemahaman yang berbeda. Scope penelitian dapat diganti yang spesifik yaitu “ Permainan Benthik”.   Revisi Judul Penelitian dan Judul Artikel : Meningkatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Matematika melalui Permainan Benthik   di Sekolah Dasar   Rancangan Draf Proposal : Latar Bel

REVIEW SKEMA/PETA KONSEP FILSAFAT, TEORI DAN KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

Gambar
  Perkuliahan Filosofi, Teori dan Konsep Matematika Sekolah Dasar pertemuan 7, dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2021. Perkuliahan dilaksanakan pukul 15.40-17.20. Perkuliahan ini diampu oleh Prof. Dr. Marsigit MA, dengan suasana perkuliahan yang hangat, antusias, humoris, menyenangkan dan bermakna. Refleksi mendalam perkuliahan ini mengkaji tentang review skema/peta konsep filsafat, teori dan konsep matematika sekolah dasar dan implementasinya dalam pembelajaran. Pada awal perkuliahan, Prof. Marsigit memberikan pesan yang bermakna yaitu tentang “Tebaningngaurip”. Sebuah kata dari Jawa yang berarti jangkauan, atau keluasan. Sama halnya dengan perkuliahan Filsafat, Teori dan Konsep Matematika Sekolah Dasar yang terdiri jangkauan ilmu, keluasan ilmu dan batasan-batasan tentang keilmuwan. Seperti kajian filsafat, bahwa dalam perkuliahan terdapat awal dan akhir semester yaitu berisi refleksi pemaknaan dan implementasi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Dengan demikian, dalam menun

SKEMA/PETA KONSEP FILSAFAT TEORI KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

Gambar
  PENJELASAN SKEMA/PETA KONSEP FILSAFAT TEORI KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN   Kajian Matematika di Sekolah Dasar dalam peta konsep ini dibagi menjadi 5 komponen yaitu 1) Matematika Empirisme berdasarkan Pandangan Imanuel Kant, 2) Fenomenologi, 3) Hermeneutika, 4) Kegiatan Matematika Sekolah Dasar, dan 5) Implementasi dalam Pembelajaran matematika di sekolah dasar. Kajian komponen 1-4 merupakan kajian dasar untuk mengimplementasikan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Pada bagian akhir akan dijelaskan hubungan yang diperoleh dari masing-masing komponen. Penjelasannya lebih rinci sebagai berikut:   A.     Matematika Empirisme : Pandangan Imanuel Kant Komponen ini membahas kajian dari sisi filsafat pendidikan matematika. Pada dasarnya, menurut pandangan Imanuel Kant matematika dibagi menjadi dua yaitu matematika rasionalisme dan empirisme. Matematika rasionalisme merupakan pengembangan ilmu matematika dari aspek rasionalitas, deduksi,